Kurang lengkap rasanya bila berkunjung ke Wonosobo tidak menyantap salah satu kulinernya yaitu mie ongklok. Dari namanya proses penyajian mie ongklok menggunakan ongklok yaitu sejenis gayung dari bambu untuk mencelup-celupkan mie dan sayuran serta kucai sebelum disajikan di piring atau mangkok. Kucai merupakan tanaman khas Wonosobo yang berfungsi sebagai penurun darah tinggi.

Mie ongklok yang terkenal melegenda terletak di Jalan Pasukan Ronggolawe No. 1 Wonosobo. Harus antri untuk sekedar mendapat tempat duduk. Tapi pengorbanan itu akan sebanding bila kita telah merasakan nikmatnya mie ongklok dengan kuahnya yang bikin beda dengan mie yang lain.

Kuah mie ongklok dibuat dari tepung pati yang dimasak dengan sedikit air, diberi bumbu penyedap berupa garam, gula merah, ebi, merica. Rasanya hampir sama dengan kuah lumpia Semarang, yaitu perpaduan antara manis, gurih dan pedas, serta ada sensasi agak kenyal dari tepung patinya.

Cara makannya boleh ditambahkan dengan irisan cabe rawit, dan bila suka bisa ditambah lagi sajian lainnya berupa sate sapi dan tempe kemul. Harga satu porsi mie ongklok masih ramah untuk kantong kita yaitu dibawah sepuluh ribu Rupiah. (MM)