Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui, Lengkap dengan Tipsnya yang Perlu Diketahui

Dalam Islam, terdapat beberapa aturan khusus dalam menjalankan puasa terutama bagi ibu menyusui. Dalam praktiknya, masih banyak ibu menyusui yang bimbang tentang apakah ia tetap harus berpuasa atau tidak diwajibkan?

Seperti yang umumnya dipahami, kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh masing-masing orang berbeda-beda. Tak terkecuali ibu menyusui. Tetapi ternyata, puasa Ramadan diwajibkan untuk seluruh umat Islam, termasuk ibu menyusui.

Tetapi, mengutip NU Online, perempuan yang sedang menyusui diperbolehkan untuk tidak menjalankan puasa. Namun, hal ini haruslah memiliki alasan yang sesuai syara'. Bagaimanakah peraturannya? Berikut penjelasan selengkapnya.


Hukum Puasa bagi Ibu Menyusui

Melansir dari NU Online, wanita yang sedang menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Contohnya, jika ternyata puasa tersebut dapat membahayakan kesehatan diri ibu dan anaknya atau salah satunya, maka puasanya harus dibatalkan menurut Madzhab Syafi’i.v

Karena sudah tidak berpuasa dengan alasan khawatir membahayakan kesehatan ibu saja, atau ibu dan anak, nantinya ibu tersebut wajib mengganti (qadha) puasanya di lain hari. Namun, ketika ibu tidak berpuasa karena kekhawatiran dapat membahayakan anaknya saja, maka ia tidak hanya berkewajiban mengganti puasa, tetapi juga harus membayar fidyah.

Hal ini sebagaimana telah ditegaskan Abdurrahman Al-Juzairi dalam al-Fiqh ‘ala Madzahib al-Arba’ah. Fidyah yang harus dibayar oleh si ibu adalah satu mud (berupa makanan pokok) untuk setiap hari yang ditinggalkan yang diberikan kepada orang miskin atau orang faqir. Satu mud kira-kira 675 gram beras, bisa dibulatkan menjadi 7 ons.

Sementara menurut as-Sayyid Sabiq dalam Fiqh as-Sunnah, dasar yang digunakan untuk menguatkan dalih mengenai puasa dapat membahayakan ibu dan anak haruslah disertai dengan keterangan medis atau dugaan yang akurat.


Tips Ibu Menyusui saat Puasa

Jika memang ibu menyusui bisa melaksanakan puasa pada bulan Ramadan sembari menyusui, berikut beberapa tips yang dapat membantu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh agar tetap prima, dilansir dari alodokter.com;


1. Konsumsi Makanan yang Tepat Saat Sahur

Ini adalah poin terpenting bagi seorang ibu menyusui yang harus berpuasa seharian keesokan harinya. Saat sahur, pastikan tubuh mendapatkan asupan makanan dan cairan yang tepat. Hal ini karena makanan dan cairan yang Anda konsumsi saat sahur berperan sebagai sumber cadangan nutrisi dan kalori.

Pilihlah makanan yang terdiri dari lauk dan sayur, ditambah dengan suplemen vitamin D yang terkenal baik dikonsumsi saat sedang dalam fase menyusui.

2. Jangan Sampai Dehidrasi
Pastikan juga tubuh tak mengalami dehidrasi pada saat puasa. Karena, dehidrasi pada saat menyusui bisa berbahaya. Gejala dehidrasi yang bisa muncul adalah pusing, lemas, mulut kering, dan lelah. Jika hal ini terjadi, segera isi kembali cairan tubuh dengan air putih atau cairan elektrolit untuk mengrehidrasi tubuh.

3. Buat Persiapan Matang

Saat menyusui sambil berpuasa, sudah sepantasnya Anda membuat berbagai persiapan yang matang. Jangan lakukan tugas rumah yang terlalu berat, atau jika Anda adalah seorang ibu pekerja, jangan terlalu memforsir tenaga dan pikiran saat sedang di tengah-tengah puasa.

Jika diperlukan, mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi selama puasa juga bisa dilakukan. Ini akan membantu mengukur nutrisi dan cairan yang masuk ke tubuh. Studi menunjukkan bahwa selama puasa, kandungan potasium, magnesium, dan zinc yang terkandung di dalam ASI dapat berkurang. Siasati ini dengan menambah asupan makanan atau suplemen yang mengandung ketiga nutrisi tersebut.

 

sumber: merdeka.com