Foto: Shutterstock
Jakarta - Mengatur keuangan bagi mahasiswa menjadi hal yang penting sekaligus menantang karena penghasilannya masih terbatas. Namun, sebaiknya mahasiswa bisa berhemat yang artinya bijak dalam mengelola uangnya agar bisa menabung.
Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan jika ingin menabung, selain mahasiswa harus pandai mengatur keuangan tetapi harus mengendalikan gaya hidupnya. Karena biasanya uang habis begitu saja untuk memenuhi gaya hidup saja.
"Mulai dari kebiasaan ngopi atau nongkrong di kafe dengan dalih belajar bersama, nonton bioskop, main game, traveling dan lain-lain. Apalagi misalnya mereka punya pacar, maka pengeluarannya bisa lebih besar lagi dan hal tersebut lah yang harus dikendalikan," kata Andi.
Andi menerangkan jika gaya hidup tidak dikendalikan tidak jarang mahasiswa yang terjerat pinjaman online ataupun tagihan paylater. Hal ini yang menambah beban keuangan mereka yang sebenarnya masih terbatas.
"Tentu akan semakin menambah runyam permasalahan mereka, dan pada akhirnya akan merusak konsentrasi kuliah mereka," jelasnya.
Senada, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Asad juga mengatakan bahwatipshemat untuk mahasiswa adalah mengendalikan pengeluaran untuk gaya hidup. Karena jika nafsu memenuhi kebutuhan gaya hidup tidak dikendalikan, dikhawatirkan mencari pendapatan instan dari pinjaman online dan paylater.
Maka sebaiknya mahasiswa tidak disarankan untuk berutang baik itu pinjol atau pun payleter. Menurut Teja hal itu akan berdampak negatif bagi masa depan mahasiswa itu sendiri.
"Kalau mereka punya utang jadi nggak bagus untuk mereka, jadi kebiasaan yang jelek untuk ke depan, apa lagi mereka terbatas ya penghasilannya dari orang tua. Ini jadi bahaya, jadi mereka harus sadar bahwa gaya hidup konsumtif itu nggak baik kalau uangnya terbatas dan jangan ngutang," terangnya.
Untuk mendapatkan penghasilan lebih, mahasiswa bisa mencoba mencari pekerjaan magang atau part time. Teja mengatakan hal itu lebih baik daripada mengambil utang pinjol.
"Nggak ada saahnya mencari kerja part time atau magang-magang kan banyak sekarang untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk mengcover kebutuhan-kebutuhan, kalau dia bisa memanage dengan baik juga bisa mulai investasi, jadi bukan cuma nabung," pungkasnya.
sumber : Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance