10 Kuliner Pekalongan yang Lezat dan Menggugah Selera, Wajib Dicoba

Merdeka.com - Kuliner Pekalongan wajib untuk dicoba jika Anda berkunjung ke kota batik itu. Selain dikenal dengan julukan World's City of Batik, Pekalongan juga terkenal memiliki aneka kuliner dan spot makan enak.

Sebut saja, sego megono, nasi uwet, hingga garang asem. Makanan-Makanan tersebut merupakan beberapa jenis kuliner khas Pekalongan yang lezat dan wajib dicoba oleh para wisatawan.

Penasaran dengan macam kuliner Pekalongan yang lezat dan menggugah selera? Berikut merdeka.com merangkum daftar kuliner Pekalongan dilansir dari berbagai sumber, Rabu (8/12/2021):

Sego Megono

Sego megono atau nasi megono merupakan salah satu kuliner Pekalongan yang paling populer. Kuliner khas ini juga wajib masuk dalam daftar kuliner yang harus dicicipi saat berkunjung ke kota tersebut.

Menu makanan khas Pekalongan satu ini merupakan makanan yang tentunya terdiri dari nasi. Nasi megono dilengkapi dengan sayur olahan nangka muda yang dipadukan dengan bumbu sambal kelapa.Nasi megono memiliki rasa yang gurih dan pedas yang dapat menggugah selera. Nasi megono biasanya dinikmati saat keadaan panas dengan ditambah lauk lalapan, gorengan, serta ikan goreng.

Pindang Tetel

Pindang tetel juga menjadi salah satu kuliner paling populer di Pekalongan. Walaupun nama makanan khas Pekalongan ini adalah pindang tetel, namun bahan dasarnya tidak menggunakan ikan pindang.

Melainkan menggunakan tetelan daging sapi. Pindang tetel dimasak menggunakan kluwek dan tambahan bumbu lainnya. Kluwek yang digunakan sebagai bahan dasar pindang tetel ini kemudian menjadikan warna kuah pindang tetel ini menjadi warna hitam.

Garang Asam

Garang asem biasanya disajikan dengan daging sapi empuk yang kemudian ditambahkan kuah asam yang bening dan segar. Garang asem sebenarnya mirip dengan rawon, karena menggunakan kluwek sebagai bahan dasarnya. Masyarakat Pekalongan biasanya menyantap garang asem dengan nasi megono.Lontong Lemprak.

Hidangan yang satu ini merupakan menu yang terbuat dari bahan utama yaitu ayam kampung. Lontong lemprak hampir mirip dengan olahan soto. Ayam kampung yang telah digoreng kemudian diberi tambahan kuah kental yang memiliki aroma dan bumbu rempah yang sangat kuat. Hal ini membuat lontong lemprak memiliki cita rasa sangat gurih dan menggugah selera.

Nasi Uwet

Jika Anda berkunjung ke Pekalongan, jangan lupa untuk mampir ke warung Nasi Uwet H. Zarkasi. Nasi uwet merupakan nasi yang dipadu dengan olahan daging kambing dengan dipadu aneka rempah serta kuah gurih. Nasi yang dipadu dengan olahan daging kambing ini sebenarnya adalah nasi megono dengan tambahan cincangan nangka. Ada beberapa warung nasi Uwet di Pekalongan, namun warung yang terletak di Jalan Sulawesi No.25 Kelurahan Bendan Kergon, Pekalongan Barat ini disebut yang paling terkenal. Kluban

Kluban adalah salah satu kuliner khas Pekalongan yang wajib masuk ke dalam list wisata kuliner Anda. Kluban biasanya disajikan dengan memadukan sayur kol, kacang panjang, bayam, tauge, serta kangkung yang telah direbus dan kemudian dicampurkan dengan parutan kelapa. Olahan kluban ini biasanya identik dengan rasa pedas. Masyarakat biasanya melengkapi hidangan ini dengan gorengan.

Kue Lumpang

Kue Lumpang adalah jajanan tradisional khas Pekalongan. Makanan ini terbuat dari areh atau jenis santan kelapa yang dimasak hingga mengental. Setelah itu, olahan ini akan ditambahkan dengan daun bawang yang ditaburkan sedikit pada bagian atas kue. Rasa dari olahan kue khas Pekalongan yang satu ini dominan dengan gurih yang didapatkan dari areh atau santan kelapa. Kue lumpang sangat cocok dimakan bersama dengan teh hangat atau kopi.

Ongol-Ongol

Ongol-Ongol juga merupakan jajanan khas Pekalongan. Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung sagu yang kemudian dicampurkan dengan gula merah atau gula jawa sebagai pelengkapnya. Rasa yang dihasilkan pun manis dan gurih yang menggugah selera. Srinthil

Srinthil hampir mirip dengan ongol-ongol, yakni sama-sama memiliki tekstur yang kenyal, gurih, serta manis karena terdapat campuran gula merah dalam makanan ini. Perbedaan antara srinthil dan ongol-ongol terletak pada bentuknya. Srinthil lebih cenderung memiliki bintik-bintik yang disebabkan oleh tepung yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan yang satu ini.Sop Buntut.

Sop buntut sebenarnya adalah kuliner yang bisa dengan mudah kita temui di hampir seluruh daerah di Indonesia. Namun, di Pekalongan ada salah satu warung sop buntut yang patut dikunjungi jika berkunjung ke kota batik ini. Rumah makan sop buntut racikan bu Leman ini banyak menjadi favorit orang-orang. Di warung ini menyediakan menu berupa sop buntut kuah, sop buntut goreng, sop iga, sop iga bakar, sop iga goreng hingga sayur asem.Kuah kaldu yang gurih dengan campuran buntut yang empuk sangat menggugah selera. JIka tertarik mencoba, Anda bisa mengunjungi warung bu Leman di Jalan Dr. Wahidin No.91 D, Noyontaan, Pekalongan Timur.

sumber : merdeka.com