8 Tempat Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi di Sumatera
Memanjakan mata dan menyegarkan pikiran setelah penat dari kegiatan sehari-hari, tubuh juga memiliki masa waktu dalam beraktivitas, harus di berikan kesegaran sehingga dapat beraktivitas lebih efektif.
Banyak cara untuk memanjakan diri, dan tergantung bagaimana cara seseorang itu untuk mengimplementasikannya, dan bagaimana cara seseorang untuk mengexplore keinginannya.
Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan melakukan traveling ke tempat-tempat yang menyenenangkan dan mengabadikannya sebagai momen refresing yang paling populer.
Traveling tidak lepas dari berburu destinasi wisata terbaik dan dapat memuaskan diri sehingga terlepas dari beban diri yang penat dengan kesibukan sehari-hari.
Berikut ada 8 Tempat yang bisa menjadi tujuan favoritmu di Pulau Sumatera.
Wisata terbaik di Sumatera mencakup Danau Toba (Sumut), Ngarai Sianok dan Lembah Harau (Sumbar), serta Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh) yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Selain itu, ada juga Pantai Lhok Mee (Aceh), Jembatan Ampera dan Sungai Musi (Sumsel), serta Candi Muara Takus (Riau) untuk wisata sejarah dan budaya.
Wisata alam
1. Danau Toba & Pulau Samosir (Sumatera Utara)
Danau vulkanik terbesar di dunia dengan pemandangan menakjubkan dan budaya Batak yang kental. Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh): Rumah bagi orangutan Sumatera dan berbagai satwa langka lainnya.
Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini terbentuk sekitar 74.000 tahun lalu akibat letusan supervulkan Gunung Toba yang dahsyat dan kini menjadi salah satu destinasi wisata alam dan budaya yang populer di Indonesia serta telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Di tengah danau terdapat Pulau Samosir, yang merupakan pusat budaya suku Batak.
Secara geologis
- Pembentukan: Terbentuk dari letusan supervulkan yang sangat besar, yang meninggalkan kaldera (cekungan besar). Kaldera ini kemudian terisi air dan menjadi danau yang luas.
- Ukuran: Memiliki panjang sekitar 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman sekitar 505 meter.
- Status Geopark: Kaldera Toba diakui sebagai UNESCO Global Geopark, yang berarti kawasan ini memiliki unsur geologi terkemuka dan masyarakat setempat berperan aktif dalam melestarikan warisan alam tersebut.
Secara budaya
- Pulau Samosir: Pulau ini berada di tengah Danau Toba dan merupakan pusat kebudayaan Batak yang kaya.
- Legenda: Masyarakat setempat memiliki legenda tentang asal-usul danau ini, yang melibatkan seorang pemuda bernama Toba, seekor ikan mas, dan istrinya yang jelmaan ikan. Konon, kemarahan Toba memicu banjir besar yang membentuk danau tersebut.
Danau Toba juga menjadi salah satu danau yang terbesar di Asia, dan terbentuk oleh kaldera setelah terjadi letusan gunung terbesar di dunia yaitu gunung Toba.
2. Pantai Lhok Mee (Aceh)
Pantai berpasir putih dengan pohon-pohon yang tumbuh di tengah laut, menjadikannya spot foto unik. Lembah Harau (Sumatera Barat): Lembah dengan tebing-tebing tinggi dan air terjun yang indah.
Pantai Lhok Mee Aceh adalah salah satu permata tersembunyi di Aceh yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Terletak di Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, pantai ini menjadi destinasi liburan yang menyegarkan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang jernih, Pantai ini memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
- Keindahan Alam Pantai Lhok Mee
Pantai Lhok Mee terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Di sepanjang garis pantai, Anda akan menemukan hamparan pasir putih yang bersih dan halus, yang kontras dengan birunya laut.
Salah satu daya tarik utama pantai ini adalah keberadaan pohon-pohon cemara laut yang tumbuh di tengah laut, memberikan pemandangan yang unik dan eksotis.
Air laut di Pantai ini juga terkenal sangat jernih, memungkinkan Anda melihat dasar laut dengan jelas. Tidak heran jika pantai ini sering dijadikan lokasi untuk fotografi alam dan prewedding.
- Aktivitas Menarik di Pantai Lhok Mee
1. Berenang dan Snorkeling
Dengan air laut yang jernih dan tenang, Pantai ini adalah tempat yang sempurna untuk berenang dan snorkeling. Wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut yang kaya dengan berbagai jenis ikan dan terumbu karang.
Jangan lupa untuk membawa peralatan snorkeling atau menyewanya di lokasi, karena pemandangan bawah laut di sini sangat layak untuk dijelajahi.
2. Bermain Pasir dan Berjemur
Memiliki hamparan pasir putih yang luas, ideal untuk bermain pasir atau berjemur. Anak-anak dan keluarga sering menghabiskan waktu mereka dengan membangun istana pasir atau sekadar berbaring menikmati sinar matahari. Pasir yang halus dan bersih menjadikan aktivitas ini sangat menyenangkan.
3. Menyusuri Pantai dengan Perahu
Selain berenang dan bermain pasir, Anda juga bisa menyusuri pantai dengan perahu. Ada beberapa penyedia jasa perahu yang siap membawa Anda berkeliling menikmati keindahan pantai dari sudut yang berbeda. Ini adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu sambil menikmati angin laut yang segar.
- Fasilitas di Pantai Lhok Mee
– Warung dan Restoran
Di sekitar Pantai, terdapat berbagai warung dan restoran yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Anda dapat menikmati hidangan khas Aceh sambil menikmati pemandangan pantai yang indah. Beberapa warung bahkan menawarkan tempat duduk yang langsung menghadap ke laut, memberikan pengalaman makan yang istimewa.
– Penginapan
Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu, tersedia juga berbagai penginapan. Mulai dari homestay hingga hotel berbintang, Anda bisa memilih akomodasi sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Penginapan di sekitar pantai umumnya menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dan fasilitas yang memadai.
– Area Parkir dan Kamar Mandi
Fasilitas umum seperti area parkir yang luas dan kamar mandi juga tersedia di sekitar Pantai. Area parkir yang memadai membuat Anda tidak perlu khawatir tentang keamanan kendaraan Anda, sementara kamar mandi yang bersih dan terawat memastikan kenyamanan selama berada di pantai.
3. Ngarai Sianok (Sumatera Barat)
Ngarai yang megah dengan pemandangan lembah dan bukit. Danau Maninjau (Sumatera Barat): Danau yang indah dengan pemandangan pedesaan sekitar yang menenangkan.
Bukittinggi terkenal sebagai sebuah kota dataran tinggi yang dikelilingi kontur alam yang berbukit-bukit. Kondisi alam di sekeliling kota ini menjadi suatu anugerah tersendiri bagi kota dengan udara yang sejuk ini.
Selain dikaruniai dengan lahan yang subur, kota ini memiliki panorama alam yang sangat indah di hampir seluruh penjuru, sehingga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata. Salah satu contoh keindahan tersebut adalah panorama bentangan alam di sekitar Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah sempit yang dikelilingi oleh bukit-bukit bertebing curam yang dihiasi dengan aliran sungai kecil di tengahnya. Kontur Lembah Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam.
Ngarai ini membentang sejauh 15 km dari sisi selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku, dengan kedalaman tebing mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200 meter.
Patahan di Sianok ini merupakan bagian dari Patahan (Sesar) Semangko yang membelah Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung. Sesar Semangko sendiri merupakan lokasi patahan yang membentuk Pegunungan Bukit Barisan.
Ngarai Sianok merupakan wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi (tektonik) di Pulau Sumatera ini. Proses terbentuknya patahan tersebut menghasilkan sebuah kawasan yang subur dengan panorama yang indah.
Kawasan ini memiliki sebutan lain yaitu, Lembah Pendiam, karena suasananya yang tenang dan damai. Didukung dengan udaranya yang bersih dan sejuk, diiringi latar suara kicauan burung dan gemericik air sungai, ngarai ini cocok sebagai tempat melepaskan beban pikiran dari rutinitas sehari-hari.
Karenanya, banyak warga Kota Bukittinggi mengisi akhir pekan mereka dengan berolahraga di sekitar ngarai ini. Olahraga yang biasa dilakukan di sini antara lain, trekking, bersepeda gunung, maupun sekedar berjalan-jalan ringan melepas kepenatan.
Jika Anda hanya singgah sejenak di Bukittinggi dan tidak memiliki banyak waktu, tidak perlu khawatir. Anda masih dapat menikmati keindahan panorama Ngarai Sianok yang menghijau dari kejauhan di sebuah tempat bernama Taman Panorama.
Di taman yang terletak di Jalan Panorama, Kota Bukittinggi ini, pengunjung dapat bersantai sejenak sambil mengagumi dan mengabadikan pemandangan indah lembah ini. Sambil menikmati suasana, pengunjung juga bisa berbelanja beberapa souvenir khas Bukittinggi di kios-kios di sepanjang jalan setapak taman ini.
4. Danau Ranau (Sumatera Selatan)
Danau indah di perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan. Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatra setelah Danau Toba. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.
Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar.
Secara geografis, topografi danau Ranau terletak di perbukitan yang berlembah. Hal ini menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk. Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.
Tepat di tengah danau terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Di sana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan.
Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Di Danau Ranau telah sering diadakan kegiatan Pariwisata dan Olahraga. Diantara kegiatan Motor Traill Adventure bertajuk JASS (Jelajah Alam Serasan Seandanan) dan Touring Road bIke (Sriwijaya Ranau Grand Fondo).
Ada tiga tempat tujuan utama bagi para pengunjung Danau Ranau, yaitu Wisma PT Pusri (Sumatera Selatan), Pantai Sinangkalan (Sumatera Selatan), Pantai Pelangi (Sumatera Selatan) Pantai Bidadari (Sumatera Selatan) Wisata Air Panas (Sumatera Selatan) Icon Ranau (Sumatera Selatan) dan Wisata Lombok (Lampung).
Wisata budaya dan sejarah
5. Jembatan Ampera & Sungai Musi (Palembang, Sumatera Selatan)
Jembatan ikonik dengan pemandangan sungai yang ramai dan budaya kuliner Palembang. Jembatan Ampera (Jawi: جمبتن أمڤيرا) (Amanat Penderitaan Rakyat) adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon Kota Palembang yang paling terkenal.
Panjang Jembatan Ampera 1.117 m, lebar 22 m (bagian tengah 71,90 m, berat 944 ton dan dilengkapi pembandul seberat 500 ton), semua bagian tengah bisa diangkat agar kapal-kapal besar bisa lewat tetapi sejak tahun 1970 bagian tengah sudah tidak dapat diangkat lagi.
Bandul pemberatnya pada tahun 1990 dibongkar karena dikhawatirkan dapat membahayakan. Tinggi jembatan ini 11,5 m dari atas permukaan air, tinggi menara 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara 75 m.
6. Candi Muara Takus (Riau)
Candi Buddha tertua di Sumatera yang telah diakui sebagai situs warisan dunia. Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha yang terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia. Situs ini berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru.
Situs Candi Muara Takus dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter, yang terbuat dari batu putih dengan tinggi tembok ± 80 cm, di luar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer, mengelilingi kompleks ini sampal ke pinggir Sungai Kampar Kanan.
Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.
Para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad ke-4, ada yang mengatakan abad ke-7, abad ke-9 bahkan pada abad ke-11.
Namun candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Sriwijaya, sehingga beberapa sejarawan menganggap kawasan ini merupakan salah satu pusat pemerintahan dari kerajaan Sriwijaya.
Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di Sumatra, merupakan satu-satunya situs peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau. Candi yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha pernah berkembang di kawasan ini.
Candi ini dibuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Berbeda dengan candi yang ada di Jawa, yang dibuat dari batu andesit yang diambil dari pegunungan.
Bahan pembuat Candi Muara Takus, khususnya tanah liat, diambil dari sebuah desa yang bernama Pongkai, terletak kurang lebih 6 km di sebelah hilir situs Candi Muara Takus.
Nama Pongkai kemungkinan berasal dari Bahasa Tionghoa, Pong berati lubang dan Kai berarti tanah, sehingga dapat bermaksud lubang tanah, yang diakibatkan oleh penggalian dalam pembuatan Candi Muara Takus tersebut.
Bekas lubang galian itu sekarang sudah tenggelam oleh genangan waduk PLTA Koto Panjang. Namun dalam Bahasa Siam, kata Pongkai ini mirip dengan Pangkali yang dapat berarti sungai, dan situs candi ini memang terletak pada tepian sungai.
7. Istano Basa Pagaruyung (Sumatera Barat)
Replika istana Kerajaan Minangkabau yang memiliki arsitektur Minang yang khas dan kaya ukiran. Istano Basa Pagaruyung yang lebih terkenal dengan nama Istana Besar Kerajaan Pagaruyung adalah museum berupa replika istana Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 saat terjadi Perang Padri. Istana baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada tahun 1966.
Wisata lainnya
8. Kepulauan Mentawai (Sumatera Barat)
Terkenal di kalangan peselancar untuk berselancar di ombaknya yang berkualitas tinggi. Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatera, yang terdiri atas empat pulau utama.
Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 resmi dimekarkan dari Kabupaten Padang Pariaman dan dinamai menurut nama asli geografisnya.
Ada empat pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai, suku Minangkabau, dan pendatang lainnya di luar Sumatera Barat.
Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni tetapi sebagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kepulauan Mentawai sebanyak 96.570 jiwa.
sumber : detikepri.com