Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Karena, Idul Fitri disebut juga sebagai hari raya kemenangan bagi umat muslim setelah melaksanakan puasa Ramadan selama satu bulan penuh. Lantas, apa makna dan arti Idul Fitri?
Pengertian Idul Fitri
Idul Fitri berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata yakni Id dan Al-Fitr. Id artinya festival atau perayaan. Sedangkan Al-Fitr artinya berbuka puasa. Jika diartikan secara harfiah, Idul Fitri adalah perayaan berbuka puasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Melansir dari NU Online, umat Islam sebaiknya bergembira dan bersuka cita pada Hari Raya Idul Fitri. Hal ini tertuang dalam hadis berikut :
Lafaz Arab
ن اليومان؟ قالوا: كنا نلعب فيهما فى الجاهلية فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان الله قد ابدلكم بهما خيرا منهما يوم الاضحى ويوم الفطر
Artinya : “Imam Abu dawud menerangkan dari hadits sahabat Anas berkata: pada suatu waktu Nabi datang di Madinah, di sana penduduk Madinah sedang bersuka ria selama dua hari. Lalu nabi bertanya, hari apakah ini (mengapa penduduk Madinah bersuka ria?) mereka menjawab, dulu semasa zaman jahiliyah pada dua hari ini kami selalu bersuka ria. Kemudian Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya Allah swt telah mengganti dalam Islam dua hari yang lebih baik dan lebih mulia, yaitu hari raya kurban (idul adha) dan hari raya fitri (idul fitri)”.
Makna Idul Fitri
Idul Fitri memiliki makna kembali ke fitrah. Maksud dari kembali ke fitrah sesuai dengan apa yang ada di dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 30 yang berbunyi :
Lafaz Arab
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Fitrah juga memiliki arti kembali ke sifat bawaan sejak lahir yaitu bersih dan suci setelah sebulan penuh melakukan berbagai amalan di bulan Ramadan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kembali ke fitrah ialah mereka yang telah melakukan upaya untuk membersihkan dan menyucikan diri.
Selain itu, makna Idul Fitri juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kemenangan yang besar setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Itulah mengapa perayaan Idul Fitri di Indonesia dilakukan dengan gema takbir, tasbih hingga tahmid. Kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas nikmat yang Allah berikan kepada umat-Nya.
3. Hari Pembagian Pahala dan Ampunan
Hari Raya Idul Fitri juga menimiliki keutamaan sebagai hari pembagian pahala dan ampunan. Sebab, Allah SWT membagikan ampunan dan pahala kepada hamba-Nya yang telah berpuasa dan mengerjakan amalan saleh atas dasar iman selama satu bulan amanya. Hal ini juga tertuang dallam hadis sebagai berikut :
Dari ibni mas’ud RA, dari Nabi Muhammad SAW: “Tatkala umat nabi malaksanakan puasa ramadhan dan mereka keluar untuk melaksanakan salat ‘ied, maka Allah berfirman: Wahai malaikatku, setiap yang telah bekerja mendapatkan upahnya, Dan hamba-hambaku yang melaksanakan puasa ramadhan dan keluar rumah untuk melaksanakan salat Ied dan memohon upah atau ganjaran mereka, maka saksikanlah bahwa sesungguhnya aku telah memaafkan mereka,”
Demikian informasi terkait arti dan makna Idul Fitri, semoga bermanfaat.
www.beritasatu.com